Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakatuhu. Hari ini saya dan istri makan siang di sebuah warung Padang di dekat Sekolah Dasar tempat anak saya bersekolah. Rumah makan ini jangan dibayangkan sebuah tempat yang bagus dengan AC dingin dan TV yang bagus. Warung ini hanya ada meja dan kursi kayu/plastik dan lantai tanah. Namun, walaupun sederhana, saat jam makan siang warung ini selalu penuh. Parkir motor dan mobil penuh, bukan di tempat parkir tapi di pinggir jalan. Warung ini juga berada di seberang kuburan. Saya sering ke tempat ini karena masakannya yang enak dan lengkap.
Selain makanannya yang enak, ada satu hal lagi yang menarik di tempat ini. Tukang parkirnya. Kenapa? Tukang parkir ini mirip bintang film India yang ada di televisi. Wajahnya cukup ganteng, tinggi, dan berbadan tegap dan sedikit mirip dengan Shah Rukh Khan. Ia selalu bersepatu, celana panjang dan baju kemeja dibalut dengan pakaian seragam tukang parkir orange. Jika seragam itu dilepas maka dia lebih mirip artis atau orang kantoran. Sebuah topi tak pernah lepas di kepalanya, mungkin untuk melindungi sengatan matahari. Saya sangat salut terhadap dia, yang bekerja dengan penuh semangat membantu orang memarkirkan kendaraan di tepi jalan. Pun jika kendaraan berada di seberang jalan maka dia akan membantu orang menyebarang. Dia pun jujur, uang parkir yang lebih selalu dikembalikan. Saya kagum dengan etos kerja seperti ini, jujur dan penuh semangat. Mungkin jika bernasib baik si tukang parkir ini bisa menjadi seseorang kelak kemudian hari.
Mungkin kita tidak sadar, bahwa kita pun sebenarnya tukang parkir di dunia ini. Si tukang parkir ini, dititipi mobil-mobil bagus yang jumlahnya puluhan. Namun saat mobil ini diambil oleh pemiliknya, dia tidak pernah marah atau kecewa. Apa yang kita miliki di dunia ini hakikatnya hanya titipan. Harta, pangkat, jabatan, gelar, anak dan keturunan hanyalah titipan dari Allah azza wa jalla. Kita lahir tidak membawa apa-apa, dan kembali juga tidak membawa apapun, kecuali amal kebaikan yang sudah kita lakukan. Apa yang kita miliki saat ini nanti akan dipertanggung jawabkan, dari mana mendapatkan dan kemana membelanjakannya.
Saya banyak belajar dari tukang parkir ini tentang keikhlasan, kesabaran, kerja keras, kejujuran, semangat dan ketekunan. Semoga kita bisa belajar dari siapapun, entah apapun profesinya, yang terkadang tidak dipandang oleh banyak orang namun kaya hatinya. Semoga kita menjadi lebih baik dari pribadi kita sebelumnya. Aamiin.
Nanang Sadikin.
Comments
Post a Comment