Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2020

IT Asset Management Hardware and Software Inventory

 Untuk perusahaan yang memiliki lebih dari 100 buah komputer, tidak mudah untuk mengelola semua aset tekonologi informasi yang dimilikinya. Oleh karena itu kita membutuhkan IT Asset Management Software yang akan melakukan inventoryterhadap semua perangkatkeras dan perangkat lunak yang dimilikinya. Ada beberapa IT Asset Management Software yang bisa kita gunakan, antara lain: 1. System Center Family dari Microsoft 2. IT Management Suite dari Symantec 3. LANDesk 4. NetworkInventory Advisor 5. LANSweeper 6. Open-AudIT 7. GLPI 8. SolarWinds 9. SpiceWorks  10. BMC Helix ITSM (Remedy) Dan masih banyak lagi yang lainnya. Masing-masing IT Asset Management Software tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari segi fitur maupun harga. Buat kamu yang mau belajar berbagai macam materi Teknologi Informasi, kamu bisa melihat kumpulan tutorialnya disini : Cloud Computing : https://bukutrainingns.blogspot.com/2020/01/kumpulan-tutorial-belajar-cloud.html Web : https://bukutrainingns.blogspo

Backup Software

Untuk membuat salinan data atau backup yang ada di server atau storage, kita membutuhkan software backup. Sistem operasi seperti Windows Server atau Linux maupun UNIX memiliki software bawaan untuk backup, namun memiliki kemampuan terbatas. Biasanya hanya mampu melakukan backup ke disk tidak bisa ke tape dan juga tidak bisa mengenali aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi seperti Oracle, SQL Server, dan lainnya.

SAN Storage Area Network

Saat ini kita semakin membutuhkan tempat untuk penyimpanan data. Sedangkan server memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas. mungkin 1TB atau 10 TB bisa dimiliki oleh server. Namun jika membutuhkan penyimpanan sebanyak 100 TB atau bahkan 1.000 TB tidak mungkin menggunakan harddisk server. Oleh karena itu kita membutuhkan Storage Area Network (SAN).  Ada beberapa pemain atau vendor untuk SAN ini, antara lain: 1. Dell EMC 2. NetApp 3. HPE 4. IBM 5. Fujitsu 6. Huawei 7. dan masih banyak vendor lainnya. Untuk jenis harddisk yang bisa dipasang pada SAN Storage antara lain: 1. SAS 2. SATA 3. SSD Untuk koneksi dari server ke SAN storage bisa menggunakan koneksi langsung atau melalui SAN Switch. SAN Switch mirip dengan switch jaringan biasa, hanya saja koneksinya menggunakan fiber optic. Ada beberapa jenis koneksi yang digunakan untuk koneksi dari server ke storage, antara lain : 1. Fibre Channel (FC) 2. iSCSI 3. FCoE 4. ATAoE (ATA over Ethernet) dan berbagai jenis koneksi lainnya. Volume y

Lisensi Perangkat Lunak Berbayar

 Secara umum ada dua jenis lisensi perangkat lunak yang berbayar, yaitu perpetual dan subscription. 1. Model lisensi perpetual adalah lisensi perangkat lunak yang sekali beli dan bisa digunakan selamanya. Jika ada versi yang lebih baru dari perangkat lunak tersebut maka pemakai harus membeli lagi lisensinya. Contoh perangkat lunak dengan model lisensi seperti ini adalah sistem operasi dan perangkat lunak basis data serta aplikasi grafis. 2. Model lisensi subscription adalah lisensi perangkat lunak yang hanya bisa digunakan selama setahun dan pemakai berhak mendapatkan support serta update jika ada versi terbaru dari perangkat lunak tersebut. Setelah masa berlangganan habis, perangkat lunak tersebut tidak bisa digunakan dan pembeli harus membayar lagi untuk bisa menggunakan perangkat lunak tersebut. Pemakai tidak bisa melakukan pembaruan patch, database, dan engine perangkat luank tersebut jika masa berlanggganan habis. Contoh yang sering untuk perangkat lunak jenis ini misalnya perangk

Infrastruktur Backup

Untuk mencegah kerusakan dan kehilangan data, kita perlu melakukan backup dalam waktu yang berkala. Backup bisa dilakukan secara periodik, antara lain: 1. Harian 2. Mingguan 3. Bulanan Media untuk melakukan backup antara lain sebagai berikut: 1. Tape Cartridge 2. Harddisk Jenis Backup yang bisa diilakukan antara lain : 1. full Backup 2. Incremental backup 3. differential Backup Perusahaan skala kecil atau UMKM bisa melakukan backup menggunakan software backup yang sudah disediakan oleh sistem operasi dan media backup nya menggunakan disk external ataupun file server share yang ada di jaringan. Untuk perusahaan besar enterprise, perusahaan perlu membangun Backup Infrastruktur yang memadai, dengan komponen sebagai berikut: 1. Backup Server 2. Backup Software Thirdparty beserta license agent nya misalnya ArcServe, veritas, NetBackup dan lainnya 3. Library Tape Otomation (LTO) device yang terhubung ke Backup server menggunakan SAS atau FC. Buat kamu yang mau belajar berbagai macam materi T

Membangun Infrastruktur TI untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan pendukung perekonomian Indonesia saat ini. UMKM perlu dan harus menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Untuk itu UMKM perlu membangun infrastruktur teknologi informasi di perusahaan. Infrastruktur teknologi informasi yang diperlukan paling tidak berupa: 1. Jaringan LAN Wire/wireless 2. Server otentikasi User/ADDS 3. Server File Sharing 4. Server Print Sharing 5. Server Anti Virus 6. Server DNS 7. Server DHCP 8. Wireless Access Point Router Untuk server ADDS, File, Print, DNS, DHCP, serta anti virus server dapat digabungkan ke dalam satu buah server. Hal ini mengingat UMKM memang memiliki keterbatasan anggaran untuk infrastruktur TI. Jika skala UMKM ini sudah semakin besar, mereka bisa melengkapi lagi dengan infrastruktur yang lebih baik seperti high availability, virtualisasi dan lain sebagainya. Untuk membangun infrastruktur TI berbasis ADDS, kamu bisa lihat tutorialnya disini: 1. Pengenalan Active Directory : https

Membangun Infrastruktur E-mail Server dari Nol

Untuk membangun infrastruktur e-mail server dari nol pada jaringan on premise (private) menggunakan Exchange Server, kita membutuhkan beberapa hal, antara lain: 1. Koneksi Internet Dedicated dengan beberapa IP Public 2. Perangkat Router dan Firewall 3. Domain untuk e-mail yang terdaftar pada DNS Server ISP/Hosting 4. Perangkat AntiSpam dan Anti Virus seperti IronPort, IMSVA, Sophos, dan lainnya. 5. Active Directory Domain Services (ADDS) dan Exchange Server Untuk lebih lengkap infrastruktur e-mail server on premise, kamu bisa melihat pada tutorial disini ya: 1. Arsitektur E-mail Perusahaan : https://youtu.be/_VfqahveUQM   2. AntiSpam dan Anti Virus E-mail Gateway : https://youtu.be/tWZIz_fmAXw 3. Pengenalan Exchange Server 2016 : h ttps://youtu.be/-DgUM6ceXeo 4. Membuat Mailbox - New User : https://youtu.be/SXoyeFpJrtM 5. Membuat Mailbox - Existing User : https://youtu.be/qmfGtS13ORc 6. Membuat Mail User : https://youtu.be/RVlgxw-dDkk 7. Mail Contact : https://youtu.be/V-2_ptaivpI   8.

Perintah Telnet

 Perintah telnet merupakan perintah yang digunakan untuk mengecek suatu layanan server di port tertentu. Misalnya jika kita melakukan telnet ke port 25 di server berarti kita melakukan komunikasi dengan SMTP Server. Jika kita melakukan telnet ke Port 21 berarti kita melakukan komunikasi dengan FTP Server. Jika kita menghubungi server menggunakan telnet pada port 110 berarti kita berkomunikasi dengan server POP3. Jika kita menghubungi server pada port 143 berarti kita sedang berkomunikasi dengan IMAP Server.  Buat kamu yang mau belajar berbagai macam materi Teknologi Informasi, kamu bisa melihat kumpulan tutorialnya disini : Cloud Computing : https://bukutrainingns.blogspot.com/2020/01/kumpulan-tutorial-belajar-cloud.html Web : https://bukutrainingns.blogspot.com/2020/02/kumpulan-tutorial-belajar-web.html Server Hardware : https://bukutrainingns.blogspot.com/2020/01/kumpulan-tutorial-belajar-server.html Windows Operating System: https://bukutrainingns.blogspot.com/2020/01/kumpulan-t